Organ dan Sistem Organ Pada Manusia

https://semuamaterisekolah.blogspot.com/
Organ dan Sistem Organ Pada Manusia
A. Organ
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki peran khusus dalam tubuh manusia. Setiap organ memiliki fungsi penting bagi tubuh. Organ juga bekerja sama secara erat untuk membentuk sistem organ, seperti sistem pencernaan atau sistem peredaran darah.

1. Otak
Otak adalah salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia dan bertanggung jawab atas tindakan utama yang dilakukan oleh tubuh. Otak dilindungi oleh tengkorak dan tertutup dalam tempurung kepala yang menjaganya agar tetap aman. Struktur otak manusia dapat dibandingkan dengan mamalia lain. Otak manusia tiga kali lebih besar dan lebih maju daripada mamalia lainnya. Otak membantu tubuh mengaktifkan otot dan mensekresikan bahan kimia yang memungkinkan tubuh untuk menanggapi rangsangan eksternal. Selain itu, otak manusia juga dapat berfungsi untuk pengendalian diri, perencanaan, penalaran, dan berpikir abstrak. Fungsi tersebut yang membuat manusia sebagai spesies paling cerdas di bumi.

2. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar endokrin penting berwarna abu-abu kemerahan yang terdapat di dalam otak. Kelenjar pineal berukuran seperti sebutir beras dan terdiri dari sel-sel khusus yang disebut pinealocytes. Salah satu hormon utama yang disekresikan oleh kelenjar pineal adalah melatonin. Hormon tersebut bertanggung jawab untuk mempengaruhi perkembangan generatif dan siklus tidur-bangun yang berhubungan dengan tubuh.

3. Hipotalamus
Hipotalamus merupakan bagian dari otak manusia yang mengontrol pelepasan hormon utama oleh kelenjar hipofisis. Hipotalamus bertanggung jawab untuk menjaga suhu tubuh dan mengendalikan perilaku generatif dan reproduksi. Hipotalamus berfungsi sebagai penghubung ke sistem saraf pusat melalui kelenjar pituitari. Selain itu, hipotalamus juga berfungsi dalam mengendalikan rasa lapar, tidur maupun lelah.
Baca juga Sistem Peredaran Darah Manusia
4. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari adalah salah satu kelenjar yang paling penting dalam tubuh manusia. Kelenjar pituitari disebut juga kelenjar master sistem endokrin. Kelenjar pituitari terletak di dasar otak tetapi tidak dianggap bagian dari otak. Kelenjar pituitari mensekresi hormon yang banyak membantu dalam mengatur homeostasis yaitu keseimbangan metabolisme. Fungsi tersebut aktif dikelola oleh beberapa mekanisme biologis kompleks

5. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah berada di dekat mulut dan tenggorokan. Fungsi utama dari kelenjar ini adalah mengeluarkan air liur ke dalam mulut untuk membasahi makanan. Kelenjar ludah juga memulai pencernaan dan membantu melindungi gigi dari pembusukan. Kelenjar ludah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. kelenjar parotis, terletak di sekitar ramus mandibula
b. kelenjar submandibular, terletak di bawah rahang bawah, dan
c. kelenjar sublingual, terletak di bawah lidah.

6. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terletak di pangkal leher dan kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh. Kelenjar tiroid mengeluarkan dua hormon penting, yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3). Hormon tersebut bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Sekresi berlebihan dari hormon tiroid menyebabkan hipertiroidisme. Ketika sekresi tidak cukup dari hormon tiroid akan menyebabkan hipotiroidisme.

7. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar endokrin kecil yang terletak di leher. Masing-masing memiliki ukuran seperti sebutir beras. Fungsi utama kelenjar paratiroid adalah menghasilkan hormon paratiroid yang mengontrol jumlah kalsium dalam darah dan tulang. Orang yang memiliki kelenjar paratiroid terlalu aktif akan menderita hiperparatiroidisme, sedangkan apabila memiliki kelenjar kurang aktif akan menderita hipoparatiroidisme.
Baca juga Sistem Regulasi, Sistem saraf, Sistem Endokrin, dan Sistem Indera
8. Kulit
Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh. Kulit sangat tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan mengerutnya kulit rambut. Fungsi kulit yang lain adalah sebagai alat indera, Sebagai pengatur suhu tubuh, dan tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet, untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya, dan menyimpan kelebihan lemak

9. Faring
Faring adalah bagian dari sistem pernafasan dan pencernaan. Faring terletak di bawah mulut dan rongga hidung, serta di atas esofagus dan laring. Fungsi utama dari faring adalah menyaring udara. Faring membuat udara menjadi hangat, sehingga udara dapat masuk ke paru-paru. Faring terdiri dari tiga bagian, yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring.

10. Laring
Laring adalah struktur tulang rawan yang berada di atas trakea dan berisi pita suara. Fungsi utama laring adalah memberikan nada suara ketika kita berbicara. Laring lebih dikenal sebagai kotak suara. Laring juga melindungi trakea terhadap aspirasi makanan. Setiap gangguan dalam organ ini dapat menyebabkan nyeri pada tenggorokan, kehilangan suara, atau masalah pernapasan.

11. Timus
Timus adalah kelenjar berbentuk piramida yang terletak tepat di bawah leher. Timus adalah salah satu organ yang paling khusus dari sistem kekebalan tubuh. Fungsi utama dari kelenjar Timus adalah untuk menghasilkan limfosit atau sel-T yang membantu dalam mengembangkan kekebalan terhadap penyakit. Timus ini atropi dengan usia, yaitu ukuran organ menurun sesuai dengan bertambahnya usia.
Baca juga Pengertian, Jeni, Karakteristik Pengelolaan Limbah
12. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah bagian dari sistem pencernaan. Fungsi utama dari kerongkngan adalah membantu dalam mengangkut makanan ke lambung. Organ ini terdiri dari sebuah tabung otot yang menyalurkan makanan dari faring menuju ke lambung melalui proses peristaltik. Rata-rata panjang kerongkongan (esophagus) yaitu 25-30 cm.
13. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, Pada bagian dalam rongga terdapat epitel bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Trakea berfungsi menyaring udara yang kita hirup dan juga bercabang ke bronkus.

14. Jantung
Jantung bertanggung jawab untuk memompa darah dalam tubuh. Berat jantung yaitu 250-350 gram. Fungsi utama jantung adalah memberikan darah berisi oksigen ke seluruh organ tubuh melalui pembuluh darah. Jantung terletak di sisi kiri dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Perikardium adalah kantung berdinding ganda yang membungkus jantung. Tidak hanya melindungi jantung, perikardium juga mencegah jantung dari pengisian darah yang berlebihan.

15. Paru-paru

Paru-paru membantu dalam pernapasan dan merupakan organ yang paling penting dari sistem pernapasan. Paru-paru bekerja sangat erat dengan jantung. Kedua organ tersebut memberikan udara oksigen murni untuk darah yang diedarkan oleh jantung ke berbagai organ tubuh. Paru-paru juga membuang karbondioksida (CO2) dan kotoran lainnya dari vena darah. Jantung hampir diapit oleh paru-paru, sehingga kedua organ ini bertindak sebagai peredam kejut untuk jantung. Paru-paru juga menjaga tingkat keasaman (pH) darah.
Baca juga Ciri, Sifat, Macam, Teknik Penanggulangan dan Dampak Polusi terhadap Kesehatan Manusia
16. Diafragma
Diafragma adalah partisi otot antara perut dan rongga dada. Diafragma meluas di bagian bawah tulang rusuk. Fungsi utama diafragma adalah membantu dalam proses respirasi. Ketika diafragma berkontraksi, ada peningkatan volume rongga dada dan udara ditarik ke dalam paru-paru. Setiap gangguan pada diafragma menyebabkan masalah dalam pernapasan.

17. Lambung
Lambung adalah organ utama dalam sistem pencernaan. Lambung adalah organ berbentuk buah pir yang terletak di rongga perut antara kerongkongan dan usus. Lambung dapat mengubah ukuran dan bentuk sesuai posisi tubuh dan jumlah makanan di dalam lambung. Lambung merupakan organ yang besar dan multi-bilik. Organ ini menjadi rumah bakteri khusus penghasil enzim yang diperlukan untuk pencernaan. Lambung mengeluarkan asam lambung, asam klorida, dan menjaga tingkat keasaman (pH), yang membantu dalam proses pencernaan.

18. Hati
Hati terletak di sisi kanan rongga perut. Beberapa fungsi penting hati meliputi penyaringan zat berbahaya dari darah, menjaga kadar kolesterol dan glukosa dalam darah,
mensekresi asam amino tertentu, menyimpan vitamin dan mineral, pensekresi bahan kimia untuk memecah lemak, dan mengubah glukosa menjadi glikogen.

19. Pankreas
Pankreas terletak jauh di dalam perut dan terjepit di antara tulang belakang dan lambung. Pankreas merupakan bagian integral dari sistem pencernaan. Fungsi pankreas adalah mengeluarkan cairan pankreas dan insulin. Airan tersebut merupakan suatu hormon yang mempengaruhi tingkat gula dalam darah. Pankreas terdiri dari sejumlah sel yang disebut pulau Langerhans.
Kesehatan Manusia Pengertian Ekosistem dan Konservasi
20. Limpa
Limpa terletak di sebelah kiri perut. Salah satu fungsi utama dari limpa adalah menyaring darah. Trombosit bersama dengan sel darah putih disimpan dalam limpa. Daur ulang sel darah merah juga terjadi di limpa. Limpa juga membantu dalam memerangi bakteri tertentu yang dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis.
21. Kandung Empedu
Kandung empedu adalah struktur otot seperti kantung yang melekat pada hati. Kandung empedu berukuran sekitar 8 cm dan 4 cm. Fungsi utama kandung empedu adalah menyimpan empedu yang disekresikan oleh hati dan dibutuhkan untuk pencernaan. Kandung empedu juga membantu dalam pencernaan lemak.

22. Usus Halus
Usus halus menghubungkan lambung dan usus besar. Panjang usus halus orang dewasa yaitu sekitar 22 meter. Organ ini bertanggung jawab untuk pencernaan. Usus halus menyerap nutrisi dan mineral dalam makanan. Selain itu, usus halus juga berfungsi melewatkan makanan yang dicerna ke usus besar.

23. Usus Besar
Usus besar adalah bagian posterior usus. Usus besar memiliki panjang yaitu sekitar5 meter. Usus besar terbagi menjadi empat bagian, antara lain sekum, kolon, rektum dan anus. Fungsi utama usus besar adalah menyerap air dan elektrolit dari sisa pencernaan. Selain itu, usus besar juga berfungsi menyimpan kotoran hingga diekskresikan.
Download juga Power Point (PPT) Klasifikasi Materi dan Perubahnnya
24. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal me upakan kelenjar endokrin yang terletak di atas ginjal. Kelenjar ini berbentuk segitiga dan terletak secara bilateral. Tanggung jawab utama kelenjar adrenaladalah sekresi hormon dalam respon terhadap stres. Kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk hormon seperti kortisol, estrogen dan testosteron.

25. Ginjal
Ginjal adalah dua organ berbentuk seperti kacang. Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring darah dalam tubuh manusia. Ginjal juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan limbah dan mengatur keseimbangan elektrolit. Ginjal mensekskresikan urin ke ureter kemudian diteruskan keluar dari tubuh. Fungsi penting lain dari ginjal adalah mengontrol keseimbangan cairan tubuh dan membantu dalam reabsorpsi air, glukosa serta asam amino.

26. Ovarium
Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Ovarium terletak di dinding lateral pelvis dan menempel pada rahim. Kedua ovarium terhubung satu sama lain dengan tuba fallopi. Ovarium mensekresikan hormon estrogen dan progesteron. Ovarium juga menghasilkan telur yang disebut ovum, selama pembuahan. Ovarium bertanggung jawab untuk pengembangan karakteristik seks sekunder pada wanita saat pubertas.

27. Uterus
Uterus disebut juga rahim. Uterus berbentuk seprti buah pir. Uterus merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang terletak di bagian bawah perut. Salah satu ujung uterus mengarah ke lubang vagina. Sementara ujung lainnya dihubungkan ke saluran telur. Rahim bertanggung jawab untuk memelihara ovum dan menyimpannya hingga janin cukup matang untuk lahir.
28. Testis
Testis adalah sepasang organ berbentuk oval yang bertanggung jawab untuk memproduksi sperma pada laki-laki. Organ ini berada di luar tubuh. Testis juga mensekresikan androgen, hormon pria yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi laki-laki. Testis bekerja optimal pada suhu kurang dari suhu tubuh.
Download juga Power Point (PPT) Klasifikasi Makhluk Hidup
29. Ureter
Ureter adalah tabung berpasangan yang terdiri dari serat otot polos. Ureter bertanggung jawab untuk membawa urin dari ginjal ke kandung kemih. Ureter memiliki panjang 25-30 cm dan berdiameter 3-4 mm.

30. Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan kantung otot yang fleksibel. Kandung kemih bertanggung jawab menyimpan urin sebelum diekskresikan. Organ ini terletak di bagian anterior rongga panggul. Kandung kemih dapat menampung urin sebanyak 300-350 ml. Setelah ditampung untuk jangka waktu tertentu, urin dilewatkan ke uretra untuk ekskresi.

31. Uretra
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke alat kelamin. Urin dilewatkan melalui organ ini untuk ekskresi. Uretra laki-laki lebih panjang, yaitu ±20 cm, dibandingkan dengan uretra perempuan, yaitu ±5 cm. Uretra juga bertanggung jawab untuk membawa urin. Kehadiran otot sphincter pada uretra membantu dalam kontrol sadar untuk ekskresi urin.

B. Sistem Organ
Sistem organ tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Manusia memiliki 9 sistem organ, yaitu sistem pencernaan, sistem pernapasan (respirasi), sistem sirkulasi, sistem pengeluaran (ekskresi), sistem gerak, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem integumen dan sistem hormon.

1. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan berfungsi untuk menghancurkan makanan yang dicerna, menyerap nutrisi dari makanan tersebut, serta membuang sisa pencernaan. Organ tubuh yang berperan dalam sistem pencernaan di antaranya adalah mulut, kerongkongan (esophagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus. Proses ini dilakukan menggunakan gigi di dalam mulut.
b. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim. Proses ini terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus.
Proses pencernaan makanan pada manusia melalui berbagai tahap. Tahapan dalam proses pencernaan antara lain ingesti, mastikasi, deglutisi, absorpsi, dan defekasi. Ingesti adalah pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. Mastikasi adalah proses mengunyah makanan oleh gigi. Deglutisi adalah proses menelan makanan di kerongkongan. Digesti adalah pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. Absorpsi adalah proses penyerapan, terjadi di usus halus. Defekasi adalah pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Di dalam mulut terdapat gigi seri yang berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak, dan gigi geraham untuk mengunyah. Lidah membantu mengatur penempatan makanan sehingga dapat dikunyah gigi atas dan gigi bawah. Makanan selagi masih dikunyah bercampur dengan ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi ludah untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Pada saat yang sama, makanan dilarutkan dan enzim yang dikandung ludah mulai bereaksi dengan makanan.
Adanya gerak peristaltik pada kerongkongan menyebabkan makanan masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Makanan di dalam lambung mengalami pencernaan lebih lanjut. Makanan di sini dicerna oleh getah lambung yang terdiri atas air, asam hidroklorida, dan enzim sehingga makanan menjadi bubur yang siap diteruskan ke usus.
Setelah melalui lambung, makanan masuk ke dalam usus halus. Bagian pertama usus halus disebut usus dua belas jari. Kandung empedu menempel pada hati. Empedu dihasilkan hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Pankreas menghasilkan cairan pankreas yang mengandung amilase, tripsin, dan lipase. Enzim tersebut mempunyai peranan mengubah zat makanan sehingga menjadi bentuk yang dapat diserap oleh usus halus. Batas antara usus halus dan usus besar adalah usus buntu dengan bagian tambahan berupa umbai cacing (apendiks). Bagian terakhir usus besar adalah poros usus (rektum) dan muara pelepasan yang disebut anus. Anus mempunyai otot gelang berupa otot sadar dan tidak sadar.
Download juga Power Point (PPT) IPA dan Pengamatannya
2. Sistem Pernapasan (Respirasi)
Sistem pernapasan bertugas untuk bernapas, adalah suatu kegiatan mengambil oksigen di udara dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Oksigen (O2) merupakan senyawa penting dalam kehidupan manusia. Sistem pernapasan manusia meliputi hidung, faring, laring, tenggorokan (trakea), paru-paru, dan diafragma.

3. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh, mentranspor zat makanan ke jaringan tubuh, mentranspor produk-produk yang tidak berguna, menghantarkan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, dan memelihara lingkungan yang sesuai di dalam seluruh cairan jaringan tubuh agar sel dapat bertahan hidup dan berfungsi secara optimal. Sistem sirkulasi terdiri dari sstem peredaran darah dan sistem getah bening.
Sistem peredaran darah (sistem transportasi) adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh, membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru, mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan, menjaga suhu tubuh, dan mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh. Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah, jantung, dan pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh vena, pembuluh nadi, pembuluh kapiler.
Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem getah bening berfungsi untuk membuat getah bening atau limfa yang merupakan cairan mengandung sel darah putih. Getah bening bertugas membantu tubuh untuk melawan infeksi yang menyerang. Sistem getah bening juga mengambil kelebihan cairan limfa dan mengembalikannya pada darah. Fungsi sistem peredaran getah bening adalah untuk sistem pertahanan tubuh, mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah. Sistem getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

4. Sistem Pengeluaran (Ekskresi)
Setiap hari tubuh kita melakukan proses reaksi yang sangat komplek. Reaksi itu yang disebut dengan metabolisme. Reaksi ini terdiri dari anabolisme (pengikat/penggabungan) dan katabolisme (pembongkaran/penguraian). Dari hasil reaksi itu menghasilkan zat yang berguna dan tidak berguna bagi tubuh kita (organ tubuh),
sehingga zat yang tidak berguna bagi organ tubuh perlu dikeluarkan karena bisa menyebabkan keracunan bagi organ tubuh manusia. Sistem ekskresi meliputi organ kulit, paru-paru, hati, dan ginjal.
Dalam pengeluaran zat yang bisa meracuni tubuh manusia tadi dapat dilakukan 4 cara, yaitu:
a. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses dan dikeluarkan melalui anus. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus. Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum. Di dalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.
b. Ekskresi, yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Sistem ekskresi sangat penting untuk membuang sisa pencernaan keluar tubuh. Tanpa sistem ekskresi yang bekerja dengan sempurna, sisa pencernaan dapat kembali ke dalam tubuh dan membahayakan tubuh. Sistem ekskresi meliputi organ ginjal, kulit, paru, hati. Fungsi sistem ekskresi antara lain membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi), dan homeostasis.
c. Sekresi, yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung enzim. Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar. Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Sedangkan, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Bagian dari kelenjar endokrin antara lain Pulau Langerhans pada pankreas, gonad (ovarium dan testis), serta kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.
d. Eliminasi, yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat- zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih). Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan asam- basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadar kalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrindengan membebaskan 2 hormon. Adapun zat-zat yang terkandung dalam urin normal adalah urea, ammonia, air, zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), dan zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan. Sistem perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter,kandung kemih (vesikula urinaria), dan uretra.
Download juga Siklus Air dalam proses Terjadinya Hujan
5. Sistem Gerak
Alat gerak pada manusia adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak pasif, terdiri dari 206 tulang yang saling berhubungan menyusun sistem rangka, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang sehingga disebut sistem otot.

a. Sistem Rangka
Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Rangka berfungsi sebagai:
1) Formasi bentuk tubuh
Tulang-tulang penyusun tubuh menentukan bentuk dan ukuran tubuh.
2) Formasi sendi-sendi
Tulang-tulang yang berdekatan membentuk persendian yang bergerak, tidak bergerak, atau sedikit bergerak, bergantung pada kebutuhan fungsional tubuh.
3) Pelekatan otot-otot
Tulang-tulang menyediakan permukaannya sebagai tempat untuk melekatkan otot- otot. Otot-otot dapat berfungsi dengan baik apabila melekat dengan kuat pada tulang.
4) Bekerja sebagai pengungkit
Tulang digunakan sebagai pengungkit untuk berbagai macam aktivitas selama pergerakan.
5) Penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan
Tulang-tulang menyokong berat badan, memelihara sikap tubuh tertentu, misalnya : sikap tegak pada tubuh manusia.
6) Proteksi
Tulang-tulang membentuk rongga yang melindungi organ-organ halus seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, paru-paru, dan organ-organ bagian dalam tubuh lainnya.
7) Hemopoesis
Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah.
8) Fungsi imunologis
Sel-sel imunitas dibentuk di dalam sumsum tulang. Misalnya pembentukan limfosit B yang kemudian membentuk antibody untuk system kekebalan tubuh.
9) Penyimpanan kalsium
Tulang-tulang mengandung sekitar 97% kalsium yang terdapat di dalam tubuh. Kalsium tersebut berupa senyawa anorganik maupun garam-garam, terutama kalsium fosfat. Kalsium akan dilepaskan ke darah bila dibutuhkan.
Sistem rangka disusun oleh beberapa tulang yang saling berhubungan. Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu aksial dan apendikuler. Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh, yaitu pada tulang tengkorak,tulang belakang,tulang rusuk dan tulang dada, terdiri dari 80 tulang. Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah, terdiri atas 126 ruas tulang.
Rangka aksial terdiri dari beberapa tulang sebagai berikut.
a) Tulang tengkorak tempurung kepala, berfungsi untuk melindungi otak.
b) Tulang belakang, berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk.
c) Tulang dada dan tulang rusuk, berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung (pemompa darah) dan paru-paru (bernapas).
Rangka Apendikuler merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak atas dan bawah.
Rangka aksial terdiri dari beberapa tulang sebagai berikut.
a) Tulang anggota gerak atas, terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah.
b) Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang pinggul, tulang paha tulang tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis.

Bentuk-bentuk tulang terdiri dari tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan. Tulang manusia tersusun dari tulang rawan atau kartilago dan tulang sejati atau tulang keras. Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang, antar ruas tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi tulang, pada cakra efifis. Tulang sejati sering disebut sebagai tulang, tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaannya.
Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga mampu digerakkan. Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi. Komponen penunjang sendi berfungsi untuk memperkuat sendi dan memudahkan pergerakan, terdiri dari ligamen, Ligamen merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang. Berdasarkan arah pergerakannya, sendi dikelompokkan menjadi lima, yaitu sendi putar, sendi peluru, sendi pelana, sendi engsel, dan sendi luncur/ sendi geser.
Download juga Sistem Reproduksi pada Manusia
b. Sistem Otot
Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi untuk kontraksi, yaitu mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran panjang dan memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-sel tersebut sering disebut serabut-serabut otot. Otot memiliki tiga kemampuan khusus, yaitu:
1) Kontraktibilitas, yaitu kemampuan untuk berkontraksi/memendek.
2) Ekstensibilitas, yaitu kemampuan melakukan gerakan kebalikan akibat kontraksi
3) Elastisitas, yaitu kemampuan unuk kembali ke posisi semula, setelah berkotraksi atau disebut relaksasi
Sifat kerja otot dibedakan menjadi sinergis dan antagonis. Sinergis adalah cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contoh cara kerja otot secara sinergis, yaitu otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah. Antagonis adalah cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi. Otot manusia dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu

1) Otot Rangka/Otot Lurik
Otot rangka/otot lurik merupakan otot yang melekat dan menggerakkan tulang rangka. Gerak otot rangka merupakan gerak yang disadari sehingga otot rangka disebut juga otot sadar.
2) Otot Polos
Otot polos tidak melekat pada tulang rangka tubuh, aktivitasnya lambat, namun geraknya beruntun sehingga mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Gerak otot polos dikontrol oleh saraf tak sadar, sehingga disebut gerak tidak sadar. Otot polos dapat dijumpai pada dinding penyusun organ-organ bagian dalam tubuh.
3) Otot JantungOtot jantung merupakan otot yang hanya dijumpai pada dinding jantung dan vena kava yang memasuki jantung.

6. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak, atau kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan dengan tujuan mempertahankan jenisnya. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.

a. Sistem Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pria meliputi spermatogenesis, hormon-hormon pada pria, dan organ reproduksi. Spermatognesis merupakan proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.
Organ reproduksi/alat-alat kelamin pria, terdiri dari organ reproduksi luar dan dalam. Organ reproduksi dalam terdiri dari testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris. Organ reproduksi luar terdiri dari penis dan skrotum.
Baca juga Struktur dan Fungsi Sel
b. Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Organ reproduksi terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi dalam adalah ovarium dan saluran reproduksi (oviduk, uterus ,vagina).

7. Sistem Saraf
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
a. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls pada tubuh kita, yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
b. Konduktor (penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri yang terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron.
c. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (hormon). Otot menanggapi rangsang gerakan tubuh, sedangkan hormon menanggapi rangsang dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh tertentu. Misalnya, mempercepat/memperlambat denyut jantung, melebarkan/menyempitkan pembuluh darah dan lain sebagainya.
Sistem saraf tersusun oleh sel-sel saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit, dan neurit (akson). Macam-macam neuron (sel saraf) antara lain saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf konektor.
a. Saraf sensorik, adalah saraf yang membawa rangsangan (impuls) dari reseptor (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
b. Saraf motorik, adalah saraf yang membawa rangsangan (impuls) dari saraf pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).
c. Saraf konektor, adalah saraf yang menghubungkan rangsangan (impuls) dari saraf sensorik ke saraf motorik.

Gerakan merupakan salah satu cara tubuh dalam mengagapi rangsangan. Berdasarkan jalannya rangsangan (impuls) gerakan dibedakan menjadi dua yaitu gerak sadar dan gerak refleks (tak sadar).
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak. Contoh gerak sadar antara lain menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan.
b. Gerak Refleks (Tak Sadar)
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini tidak melewati otak namun hanya sampai sumsum tulang belakang. Gerak refleks misalnya terjadi saat kita mengangkat kaki karena menginjak benda runcing, gerakan tangan saat tidak sengaja menjatuhkan buku, gerakan saat menghindari tabrakan dan lain sebagainya.
Download juga Ciri, Karakter, Dan Peranan Archaebateria Dan Eubactaeria
8. Sistem Integumen
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Sistem integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self- repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

9. Sistem Hormon
Hormon berasalah dari bahasa Yunani yaitu hormaein yang berarti "memacu". Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur metabolisme, perbembangan, pertumbuhan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit, tetapi memberikan pengaruh yang sangat besar.
Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kekurangan atau kelebihan suatu hormon, hal ini akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigantisme (pertumbuhan raksasa), kerdil (tubuh tetap seperti layaknya anak-anak) dan lain sebagainya.

Untuk mendapakan materi ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIA dalam bentuk file pdf silahkan download filenya di bawah ini.

Belum ada Komentar untuk "Organ dan Sistem Organ Pada Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel